Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Sabtu, 19 Januari 2013

Nasdem Ajak Petani Rapatkan Barisan Dalam Pemilu Legislatif

SUKABUMI – Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Patrice Rio Capella mengajak para petani untuk merapatkan barisan dalam memenangkan pemilihan legislative 2014 mendatang, saat menyampaikan orasi dihadapan ratusan petani dalam acara deklarasi kepengurusan Persatuan Tani (Petani) Nasdem di Gelanggang Olahraga Merdeka (GOR) Kota Sukabumi , Kamis (17/01) kemarin.
“Partai Nasdem sebagai parti bernomor urut satu tidak akan mungkin berhasil tampa ada dukungan dari para petani, dalam waktu singkat ini mari kita bersama – sama untuk melakukan perubahan pada pemilu legislative 2014 mendatang. Agar tidak terus hidup digaris kemiskinan,” tandasnya.
Lanjut Patrice mengungkapkan Indonesia adalah Negara agraris, bahkan separuh lebih lebih rakyat Indonesia hidup dan bertempat tinggal di pedesaan. Sejak dahulu hingga saat ini, sektor pertanian menjadi tumpuan penghidupan rakyat Indonesia dan kaum tani selalu memberikan suara bagi pemenangan partai politik. “Namun sangat ironis, potret pertanian rakyat selalu lekat dengan kemiskinan, keterbelakangan dan ketradisionalan,” jelasnya.
            Patrice mengatakan ditengah kemiskinan petani tampa ada perlindungan Negara dalam menghadapi korporasi pertanian, tidak ada jalan lain bagi para petani kecil dan menengah yang tersebar di seluruh nusantara untuk menyatukan diri dan mengorganisasikan dalam satu wadah perjuangan. “Atas dasar pandangan dan kepentingan dengan seluruh petani Indonesia, maka terbentuklah Perani Nasdem ini sebagai sayap baru Partai Nasdem,” ungkapnya.
Ketua Umun Petani Nasdem, Muspani yang baru dikukuhkan menerangkan berdirinya Petani Nasdem ini sebagai alat perjuangan kaum tani dalam menegakan kedaulatan petani dan menciptakan kesejahtraan petani dan rakyat pedesaan dalam mewujudkan kemakmuran bangsa.
”Kini kaum tani memiliki wadah perjuangan bersama dalam menyatukan kekuatan dan mengorganisasikan diri untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan kaum tani, di seluruh Indonesia untuk menumbuhkan sebuah gerakan perubahan bagi rakyat Indonesia,” terangnya.
Dengan mengusung lima pilar perjuangan petani Indonesia yaitu melaksanakan pembaharuan agraria sesuai amanat UUD 1945 dan Undang – undang Pokok Agraria Tahun 1960 (UUPA), merombak system tataniaga pertanian yang monopolis dan merugikan petani dan mewujudkan tataniaga pertanian rakyat yang adil. Menciptakan dan mengembangkan teknologi pertanian rakyat yang murah dan mudah digunakan petani, membangun dan mengembangkan lembaga permodalan untuk mendukung pertanian rakyat serta mewujudkan kedaulatan pangan nasional. Nendy Cahya.